MARI KITA BEBASKAN MEREKA DARI SEGALA MACAM SUKERTA yang MENYEBABKAN
BANYAK PENDERITAAN
DAN JADIKAN HIDUP MEREKA CERIA BAHAGIA SEPANJANG HAYATNYA
JANMA SUKERTA (Anak /orang yang perlu diruwat)
Apakah Anda juga termasuk dalam kategori JANMA SUKERTA ???? Janma artinya manusia, sukerta = sesuatu penyebab kesialan, jadi janma sukerta adalah manusia yang karena sesuatu hal (menyandang sukerta), menjadikan hidupnya sering atau selalu mendapat kesialan ( celaka, menderita, apes dsb.) Di bawah ini adalah ciri-ciri anak manusia yang menyandang sukerta , yang perlu diruwat (disingkirkan) sukertanya sehingga diharapkan akan hidup lebih sukses, lebih bahagia dan selamat (rahayu). Adapun macam-macamnya adalah sebagai berikut :
Janma Sukerta 1:
- Anak Ontang-anting , anak tunggal (tak bersaudara)
- Wungkus, anak lahir dalam keadaan terbungkus.
- Wungkul, anak lahir tanpa tembuni (ari-ari/placenta)
- Tiba sampir , anak lahir berkalungkan usus
- Tiba ungker, anak lahir terbelit usus,atau sakit tidak dapat menangis.
- Jempina, anak lahir sebelum waktunya (prematur)
- Margana, anak lahir di tengah perjalanan.
- Wahana, anak lahir ditengah keramaian
- Julungwangi , anak lahir tatkala matahari terbit.
- Julungsungsang, anak lahir tepat tengah hari.
- Julungsarab = Julungmacan = Julung caplok, anak lahir menjelang matahari terbenam .
- Julung pujud , anak lahir waktu matahari terbenam.
- Siwah, anak lemah mental
- Kresna, anak berkulit hitam legam
- Wungle , anak berkulit bule.
- Walika , orang kerdil
- Bungkul , orang bungkuk sejak lahir
- Wujil, orang cebol.
Janma Sukerta 2 :
- Kedhana-Kedhini, dua bersaudara ,laki-laki perempuan.
- Kembar, anak lahir bersamaan sehari, laki-laki semua atau perempuan semua.
- Dhampit, anak lahir bersamaan sehari, laki-laki dan perempuan
- Gondhang Kasih, anak lahir kembar, yang satu bule , yang satunya hitam.
- Tawang Gantungan, anak kembar , tetapi lahirnya berselisih hari.
- Sakrendha, anak lahir bersamaan sehari sekaligus dua atau lebih dalam satu bungkus.
- Sekar Sepasang, dua perempuan bersaudara.
- Uger-uger lawang, dua laki-laki bersaudara.
Janma Sukerta 3 :
- Pancuran kapit sendhang, tiga bersaudara, perempuan - laki-laki - perempuan.
- Sendhang kapit pancuran, tiga bersaudara , laki-laki - perempuan - laki-laki
Janma Sukerta 4 :
- Saromba , empat laki-laki bersaudara
- Sarimpi, empat perempuan bersaudara
Janma Sukerta 5 :
- Panca Putra, lima laki-laki bersaudara = Pandawa
- Panca Putri , lima bersaudara perempuan
- Pipilan , lima bersaudara, empat perempuan satu lelaki
- Padangan, lima bersaudara, empat lelaki, satu perempuan.
SELAIN YANG TERSEBUT DI ATAS , DIBAWAH INI JUGA TERMASUK KATEGORI JANMA SUKERTA
YANG DIAKIBATKAN OLEH SESUATU PERBUATAN (ULAH) YANG SALAH (PENYEBAB SUKERTA) BAIK DISENGAJA MAUPUN TIDAK . (HANYA DICUPLIK SEBAGIAN YANG SEKIRANYA MASIH RELEVAN)
1. Orang yang pintu dan jendela rumahnya masih terbuka di saat matahari terbenam (senjakala).
2. Orang mendirikan rumah tanpa tutup samping atap (keyongan Jw)
3. Orang yang menggunakan balai-balai tanpa dialasi tikar dsb.
4. Orang yang tidur di atas kasur tanpa dialasi kain (pramada/sprei)
5. Orang memasang hiasan (lukisan dsb.) tanpa bingkai.
6. Orang yang menyimpan wadah sesuatu tanpa tutup
7. Orang yang memiliki sumur tepat di depan rumah
8. Orang yang memiliki sumur tepat di belakang rumah
9. Orang yang memiliki dapaur menghadap tepat ke utara atau ke timur
10. Orang yang memiliki halaman rumah yang landai
11. Orang yang tidak pernah memberi (mengeluarkan) dana (beramal dengan uang)
12. Orang yang tidak pernah melaksanakan kurban (sesuai agama/keyakinannya)
13. Orang yang tidak pernah berjasa pada orang lain (melakukan hal berguna bagi orang lain tanpa pamrih)
14. Orang yang tidak pernah menyisakan hasil pekerjaannya untuk diberikan orang /makhluk lain (misalnya kalau dulu
saat menumbuk padi selalu menyisakan beras di lesung)
15. Orang yang tidak pernah bersih-bersih rumahnya sendiri (mis. menyapu lantai dsb.)
16. Orang yang menyapu di malam hari.
17. Orang yang suka menyimpan sampah
18. Orang yang membersihkan sesuatu dengan kain sarung/ sejenisnya yang masih terpakai.
19. Orang yang selalu berbuat ceroboh dalam segala hal
20. Orang yang buang air besar/kecil dalam rumah yang bukan tempat semestinya.
21. Orang buang air besar/kecil ditampung dalam tempat/wadah yang bukan semestinya.
22. Orang yang buang air kecil sembarangan di jalanan.
23. Orang yang suka bertelanjang (padahal tidak gila)
24. Orang berdiri lama di tengah pintu
25. Orang yang suka menggelantung pada pintu
26. Orang yang suka duduk lama dan bersandar pada daun pintu
27. Orang yang suka dan sering bertopang dagu (sangga uwang Jw.)
28. Perempuan yang suka dan sering mengurai rambut
29. Orang yang suka dan sering tidur berselimut kain sarung.
30. Orang yang suka duduk dengan menggoyang-goyangkan kaki (edheg Jw.)
31. Orang yang sering bersiul-siul di sembarang tempat
32. Orang memotong kuku di malam hari
33. Orang memotong kuku dengan menggigit.
34. Orang yang dalam pembicaraan sering dan suka bersumpah
35. Orang yang suka memungkiri miliknya sendiri, walaupun hanya basa-basi
36. Orang yang membuang sampah di kolong tempat tidur
37. Orang yang membuang sampah lewat jendela rumah
38. Orang yang sengaja membakar rambut
39. Orang yang sengaja membakar tulang
40. Orang yang sengaja membakar kulit bawang
41. Orang yang sengaja membakar daun kelor
42. Orang yang sengaja membakar kulit kayu dadap
43. Orang yang sengaja membakar sapu using
44. Orang yang membuang kutu hidup-hidup
45. Orang yang memanjat pohon di saat tengah hari
46. Orang yang memulai tidur waktu pagi
47. Orang yang tidur waktu tengah hari
48. Orang yang tidur saat matahari terbenam
49. Orang yang tidur masih dalam busana lengkap ( bukan pakaian tidur)
50. Orang yang menepuk-nepuk perut pada malam hari
51. Orang yang suka memukul-mukul wadah (apa saja)
52. Orang yang makan sambil tiduran
53. Orang yang makan sambil berjalan
54. Orang yang makan selagi nasi masih panas
55. Orang yang makan pada waktu malam hari tanpa lampu
56. Orang yang makan dalam rumah kosong.
57. Orang yang menyimpan piring sehabis dipakai tanpa dicuci.
58. Orang yang makan di tempat tidur
59. Orang yang tidak mencuci tangan sehabis makan pakai tangan.
60. Orang yang mengandangkan ternak ( sapi, kerbau dsb.) di dalam rumah
61. Orang yang suka duduk di atas bantal
62. Orang yang suka mengusap wajah atau bibir dengan kain sarung atau baju
63. Orang yang melepas bungkusan hanya dengan cara merobek
64. Orang yang menggunakan ruang dapur untuk tempat hajatan temantin.
65. Orang yang menimang-nimang anak waktu malam, padahal si anak tidak rewel ataupun sakit
66. Orang yang mencium anaknya yang sedang tidur
67. Orang yang menyimpan batu pualam dalam rumah tanpa dibungkus
68. Orang yang mengembangkan payung di dalam rumah.
69. Orang yang memanggil orangtuanya dengan hanya menyebut namanya (njambal)
70. Orang yang mengerjakan pekerjaan kasar sampai matahari terbenam belum mau selesai.
71. Orang yang membuat sayur dengan daun cabe (lombok)
72. Orang yang menanam pohon pisang di depan rumah
73. Orang yang menggunakan bekas sanggar sebagai rumah tinggal
74. Orang yang menggunakan bekas kedai/kios, kandang atau dapur berpintu sebagai rumah tinggal.
75. Orang membakar dupa pada malam hari naasnya.
76. Orang yang memiliki tempat penimbunan sampah dekat rumah
77. Orang yang pernah menggulingkan tempat menanak nasi ( dandang) dari atas tungku , kalau sekarang rice cooker
misalnya.
78. Orang yang menaruh dandang di atas tungku sebelum mencuci beras. (kalau sekarang silahkan ditafsir sendiri)
79. Orang yang mematahkan gandik atau pipisan (kalau sekarang orang yang merusakkan alat kerjanya sendiri/orang
lain)
80. Orang yang tidak pernah membakar dupa, membuat sesaji / menghormat leluhurnya (sesuai keyakinan masing-
masing) ……..dan lanjutannya .............. ada d i bawah !!
Janma Sukerta 1:
- Anak Ontang-anting , anak tunggal (tak bersaudara)
- Wungkus, anak lahir dalam keadaan terbungkus.
- Wungkul, anak lahir tanpa tembuni (ari-ari/placenta)
- Tiba sampir , anak lahir berkalungkan usus
- Tiba ungker, anak lahir terbelit usus,atau sakit tidak dapat menangis.
- Jempina, anak lahir sebelum waktunya (prematur)
- Margana, anak lahir di tengah perjalanan.
- Wahana, anak lahir ditengah keramaian
- Julungwangi , anak lahir tatkala matahari terbit.
- Julungsungsang, anak lahir tepat tengah hari.
- Julungsarab = Julungmacan = Julung caplok, anak lahir menjelang matahari terbenam .
- Julung pujud , anak lahir waktu matahari terbenam.
- Siwah, anak lemah mental
- Kresna, anak berkulit hitam legam
- Wungle , anak berkulit bule.
- Walika , orang kerdil
- Bungkul , orang bungkuk sejak lahir
- Wujil, orang cebol.
Janma Sukerta 2 :
- Kedhana-Kedhini, dua bersaudara ,laki-laki perempuan.
- Kembar, anak lahir bersamaan sehari, laki-laki semua atau perempuan semua.
- Dhampit, anak lahir bersamaan sehari, laki-laki dan perempuan
- Gondhang Kasih, anak lahir kembar, yang satu bule , yang satunya hitam.
- Tawang Gantungan, anak kembar , tetapi lahirnya berselisih hari.
- Sakrendha, anak lahir bersamaan sehari sekaligus dua atau lebih dalam satu bungkus.
- Sekar Sepasang, dua perempuan bersaudara.
- Uger-uger lawang, dua laki-laki bersaudara.
Janma Sukerta 3 :
- Pancuran kapit sendhang, tiga bersaudara, perempuan - laki-laki - perempuan.
- Sendhang kapit pancuran, tiga bersaudara , laki-laki - perempuan - laki-laki
Janma Sukerta 4 :
- Saromba , empat laki-laki bersaudara
- Sarimpi, empat perempuan bersaudara
Janma Sukerta 5 :
- Panca Putra, lima laki-laki bersaudara = Pandawa
- Panca Putri , lima bersaudara perempuan
- Pipilan , lima bersaudara, empat perempuan satu lelaki
- Padangan, lima bersaudara, empat lelaki, satu perempuan.
SELAIN YANG TERSEBUT DI ATAS , DIBAWAH INI JUGA TERMASUK KATEGORI JANMA SUKERTA
YANG DIAKIBATKAN OLEH SESUATU PERBUATAN (ULAH) YANG SALAH (PENYEBAB SUKERTA) BAIK DISENGAJA MAUPUN TIDAK . (HANYA DICUPLIK SEBAGIAN YANG SEKIRANYA MASIH RELEVAN)
1. Orang yang pintu dan jendela rumahnya masih terbuka di saat matahari terbenam (senjakala).
2. Orang mendirikan rumah tanpa tutup samping atap (keyongan Jw)
3. Orang yang menggunakan balai-balai tanpa dialasi tikar dsb.
4. Orang yang tidur di atas kasur tanpa dialasi kain (pramada/sprei)
5. Orang memasang hiasan (lukisan dsb.) tanpa bingkai.
6. Orang yang menyimpan wadah sesuatu tanpa tutup
7. Orang yang memiliki sumur tepat di depan rumah
8. Orang yang memiliki sumur tepat di belakang rumah
9. Orang yang memiliki dapaur menghadap tepat ke utara atau ke timur
10. Orang yang memiliki halaman rumah yang landai
11. Orang yang tidak pernah memberi (mengeluarkan) dana (beramal dengan uang)
12. Orang yang tidak pernah melaksanakan kurban (sesuai agama/keyakinannya)
13. Orang yang tidak pernah berjasa pada orang lain (melakukan hal berguna bagi orang lain tanpa pamrih)
14. Orang yang tidak pernah menyisakan hasil pekerjaannya untuk diberikan orang /makhluk lain (misalnya kalau dulu
saat menumbuk padi selalu menyisakan beras di lesung)
15. Orang yang tidak pernah bersih-bersih rumahnya sendiri (mis. menyapu lantai dsb.)
16. Orang yang menyapu di malam hari.
17. Orang yang suka menyimpan sampah
18. Orang yang membersihkan sesuatu dengan kain sarung/ sejenisnya yang masih terpakai.
19. Orang yang selalu berbuat ceroboh dalam segala hal
20. Orang yang buang air besar/kecil dalam rumah yang bukan tempat semestinya.
21. Orang buang air besar/kecil ditampung dalam tempat/wadah yang bukan semestinya.
22. Orang yang buang air kecil sembarangan di jalanan.
23. Orang yang suka bertelanjang (padahal tidak gila)
24. Orang berdiri lama di tengah pintu
25. Orang yang suka menggelantung pada pintu
26. Orang yang suka duduk lama dan bersandar pada daun pintu
27. Orang yang suka dan sering bertopang dagu (sangga uwang Jw.)
28. Perempuan yang suka dan sering mengurai rambut
29. Orang yang suka dan sering tidur berselimut kain sarung.
30. Orang yang suka duduk dengan menggoyang-goyangkan kaki (edheg Jw.)
31. Orang yang sering bersiul-siul di sembarang tempat
32. Orang memotong kuku di malam hari
33. Orang memotong kuku dengan menggigit.
34. Orang yang dalam pembicaraan sering dan suka bersumpah
35. Orang yang suka memungkiri miliknya sendiri, walaupun hanya basa-basi
36. Orang yang membuang sampah di kolong tempat tidur
37. Orang yang membuang sampah lewat jendela rumah
38. Orang yang sengaja membakar rambut
39. Orang yang sengaja membakar tulang
40. Orang yang sengaja membakar kulit bawang
41. Orang yang sengaja membakar daun kelor
42. Orang yang sengaja membakar kulit kayu dadap
43. Orang yang sengaja membakar sapu using
44. Orang yang membuang kutu hidup-hidup
45. Orang yang memanjat pohon di saat tengah hari
46. Orang yang memulai tidur waktu pagi
47. Orang yang tidur waktu tengah hari
48. Orang yang tidur saat matahari terbenam
49. Orang yang tidur masih dalam busana lengkap ( bukan pakaian tidur)
50. Orang yang menepuk-nepuk perut pada malam hari
51. Orang yang suka memukul-mukul wadah (apa saja)
52. Orang yang makan sambil tiduran
53. Orang yang makan sambil berjalan
54. Orang yang makan selagi nasi masih panas
55. Orang yang makan pada waktu malam hari tanpa lampu
56. Orang yang makan dalam rumah kosong.
57. Orang yang menyimpan piring sehabis dipakai tanpa dicuci.
58. Orang yang makan di tempat tidur
59. Orang yang tidak mencuci tangan sehabis makan pakai tangan.
60. Orang yang mengandangkan ternak ( sapi, kerbau dsb.) di dalam rumah
61. Orang yang suka duduk di atas bantal
62. Orang yang suka mengusap wajah atau bibir dengan kain sarung atau baju
63. Orang yang melepas bungkusan hanya dengan cara merobek
64. Orang yang menggunakan ruang dapur untuk tempat hajatan temantin.
65. Orang yang menimang-nimang anak waktu malam, padahal si anak tidak rewel ataupun sakit
66. Orang yang mencium anaknya yang sedang tidur
67. Orang yang menyimpan batu pualam dalam rumah tanpa dibungkus
68. Orang yang mengembangkan payung di dalam rumah.
69. Orang yang memanggil orangtuanya dengan hanya menyebut namanya (njambal)
70. Orang yang mengerjakan pekerjaan kasar sampai matahari terbenam belum mau selesai.
71. Orang yang membuat sayur dengan daun cabe (lombok)
72. Orang yang menanam pohon pisang di depan rumah
73. Orang yang menggunakan bekas sanggar sebagai rumah tinggal
74. Orang yang menggunakan bekas kedai/kios, kandang atau dapur berpintu sebagai rumah tinggal.
75. Orang membakar dupa pada malam hari naasnya.
76. Orang yang memiliki tempat penimbunan sampah dekat rumah
77. Orang yang pernah menggulingkan tempat menanak nasi ( dandang) dari atas tungku , kalau sekarang rice cooker
misalnya.
78. Orang yang menaruh dandang di atas tungku sebelum mencuci beras. (kalau sekarang silahkan ditafsir sendiri)
79. Orang yang mematahkan gandik atau pipisan (kalau sekarang orang yang merusakkan alat kerjanya sendiri/orang
lain)
80. Orang yang tidak pernah membakar dupa, membuat sesaji / menghormat leluhurnya (sesuai keyakinan masing-
masing) ……..dan lanjutannya .............. ada d i bawah !!
SEMAKIN BANYAK MANUSIA PENYANDANG SUKERTA BERAKIBAT DUNIA INI SEMAKIN RAWAN BENCANA
Jika ditilik dari kriteria di atas, betapa banyaknya orang dalam masyarakat kita yang agaknya masuk dalam kategori Manusia Sukerta. Hal ini terjadi karena begitu mudahnya kita melupakan budaya bangsa kita sendiri. Kebanyakan dari kita bahkan seakan alergi terhadap budaya nenek moyang sendiri dan lebih suka memuliakan budaya asing. Sikap semacam ini juga berlaku terhadap budaya spiritual. Nah ..... jika suatu bangsa/kaum sudah mengkhianati budaya nenek moyangnya sendiri, apakah alam yang dulu dibangun harmonis oleh tangan-tangan luhur nenek moyang akan menerima begitu saja perlakuan ini ????? Jadi tak perlu heranlah jika bencana merebak di mana-mana. Alam mulai bosan bersahabat dengan kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa..... Sebagai bangsa yang percaya adanya Tuhan YME, mari kita renungkan diri kita masing-masing......
Anda sangat terganggu dengan binatang ini ???
RAYAP .......Jangan biarkan dia berkembang seenaknya dan lalu merusak barang-barang kita, rumah kita dsb. Anda bisa mendapatkan solusinya disini (klick)
TAMBAHAN MANUSIA SUKERTA :
1. Orang yang mengambil kembali sisa (makanan)nya sendiri
2. Orang yang punya hajad menikahkan hanya menggunakan dapur.
3. Orang yang menimang-nimang anaknya waktu malam, sedangkan si anak tidak sedang rewel ataupun sakit.
4. Orang yang mencium anaknya yang sedang tidur.
5. Perempuan hamil yang suka menggembol benda-benda keras.
6. Perempuan hamil yang suka duduk di atas nira ataupun lumpang (tempat menumbuk padi).
7. Orang yang menyimpan batu pualam dalam rumah tanpa dibungkus.
8. Orang yang mengembangkan payung dalam rumah.
9. Orang yang memberdirikan sapu di dalam rumah.
10. Orang yang memberdirikan gulungan lampit (tikar) dalam rumah.
11. Orang yang memanggil ayah ibunya hanya dengan menyebut namanya saja (njangkar/njambal Jw.)
12. Orang yang melangkahi batang kelor.
13. Orang yang membenamkan kendhi (tempat minum) dalam tempayan.
14. Orang yang menyatakan kapur untuk kinang (enjet) dengan istilah “enjet” pada malam hari.
15. Orang yang bercermin sambil tertawa.
16. Orang yang memencet sampai pecah (nggites) telur kutu di kepala.
17. Orang yang mengerjakan pekerjaan kasar sampai matahari terbenam belum selesai.
18. Orang yang mengerjakan pekerjaan pada malam Jum’at
19. Orang yang punya hajat pernikahan membuang sampah dalam rumah.
20. Orang yang meludah lalu diterangi untuk dicari
.................. masih ada lagi beberapa, bagi yang memerlukan kontak aja di alamat email : [email protected].
2. Orang yang punya hajad menikahkan hanya menggunakan dapur.
3. Orang yang menimang-nimang anaknya waktu malam, sedangkan si anak tidak sedang rewel ataupun sakit.
4. Orang yang mencium anaknya yang sedang tidur.
5. Perempuan hamil yang suka menggembol benda-benda keras.
6. Perempuan hamil yang suka duduk di atas nira ataupun lumpang (tempat menumbuk padi).
7. Orang yang menyimpan batu pualam dalam rumah tanpa dibungkus.
8. Orang yang mengembangkan payung dalam rumah.
9. Orang yang memberdirikan sapu di dalam rumah.
10. Orang yang memberdirikan gulungan lampit (tikar) dalam rumah.
11. Orang yang memanggil ayah ibunya hanya dengan menyebut namanya saja (njangkar/njambal Jw.)
12. Orang yang melangkahi batang kelor.
13. Orang yang membenamkan kendhi (tempat minum) dalam tempayan.
14. Orang yang menyatakan kapur untuk kinang (enjet) dengan istilah “enjet” pada malam hari.
15. Orang yang bercermin sambil tertawa.
16. Orang yang memencet sampai pecah (nggites) telur kutu di kepala.
17. Orang yang mengerjakan pekerjaan kasar sampai matahari terbenam belum selesai.
18. Orang yang mengerjakan pekerjaan pada malam Jum’at
19. Orang yang punya hajat pernikahan membuang sampah dalam rumah.
20. Orang yang meludah lalu diterangi untuk dicari
.................. masih ada lagi beberapa, bagi yang memerlukan kontak aja di alamat email : [email protected].